PENDAHULUAN
Dalam suatu kepemimpinan dibutuhkan suatu ketegasan khususnya dalam suatu
perusahaan dengan tujuan, agar perusahaan tersebut berjalan dengan baik
sehingga hasil yang dicapai maksimal. Salah satu faktor pendukung dalam
memecahkan masalah disuatu perusahaan dibutuhkan pendekatan sisitem yang baik
agar masalah dapat diselesaikan dengan tidak merugikan pihak yang lain.
Contohnya pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Dalam hal ini akan mendapat tujuan bersama demi kemajuan sistem perusahaan
tersebut.
PEMBAHASAN
Pendekatan Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan
Membuat Keputusan Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif
dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang
terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses
perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
Proses
pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
1. Memahami dan
mendefinisikan masalah
Bagian ini
merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses
pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik
dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
2. Membuat
rencana untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini
ada dua kegiatan penting yaitu :
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b) membuat
rencana pemecahan masalah
Penyelesaian
suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam.
Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke
Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa
menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa
menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa
lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu
yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang
dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4. Memeriksa
dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Faktor manusia
yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam merasakan
masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan
Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan
informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Kesimpulan
Pendekatan
sistem dalam memecahkan masalah dan keputusan sangatlah diperlukan dalam
memecahkan masalah agar mendapatkan tujuan bersama demi kemajuan sistem suatu
perusahaan dengan tidak merugikan pihak manapun.
Daftar Pustaka
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar