Kereta api merupakan alat transportasi favorit bagi banyak orang salah satunya saya.
Setidaknya setiap hari saya menggunakan alat transportasi kereta api untuk
berangkat ke kampus. Waktu liburan semester 2 saya memlih liburan ke jogja
dengan menggunakan alat tranportasi kereta api . Dibalik kesemrawutan
pengelolaan kereta api, kereta ekonomi tetap menjadi primadona loh.
Biaya yang bersahabat dengan kantong mahasiswa kere seperti
saya ini menjadi alasan utama meski soal kenyamanan jangan ditanya lah. Alasan
kedua adalah kalau naik bus harus transit dulu di jogja kemudian pindah bus
sedangkan aku males pindah-pindah maunya sekali duduk langsung sampai. Dan Jogja merupakan salah satu kota yang pas untuk dijadikan
tempat berlibur, selain akses yang mudah di tempuh dari Jakarta budget yang harus disiapkan untuk berlibur di jogja
pun tidak begitu banyak. Mulai dari perjalanan menuju jogja dengan menggunakan
kereta ekonomi yang hanya memakan biaya 35.000 .
Tidak nyaman bukan berarti membosankan , waktu itu pengalaman
pertama saya naik kereta ekonomi biasa ke jogja , sepanjang perjalanan ada yang
berdiri sambil sesekali duduk berganti-ganti posisi di dekat pintu kereta ada
juga yang tidur terlentang di bawah bangku, yang ini yang kasian gua ngeliatnya
sesekali pedangan asongan lewat, kaki-kaki mereka suka nginjek kepala
orang-orang yang tidur .
Di samping ketidak nyamananya suasana ini ada satu nilai
positif yang saya rasa, posisi bangku yang saling berhadap-hdapan membuat para
penumpang ingin menyapa satu sama lain jadi setidaknya selama perjalanan bisa
dapat teman baru dan bisa share pengalaman masing-masing sambil nanya-nanya
tentang jogja. Selain itu kita juga dapet layanan Plus-Plus, bayangin aja cuma
bayar 35ribu kita dpt menikmati layanan extra yang bahkan tidak kia temukan di
kereta eksekutif sekalipun seperti halnya Sauna, Shoping center, Aroma terapi,
Full music, Anti mati gaya, Ladang amal,
dan yang paling penting Uji kesabaran .
Setelah selesai memempuh perjalanan kurang lebih 10 jam
akhirnya sampai juga lah di kota Yogyakarta kereta berhenti di stasiun
lempuyangan, untuk kereta bisnis dan eksekutif berhenti di stasiun tugu.
Stasiun lempuyangan lebih jauh menuju malioboro sementara stasiun tugu hanya
berjarak beberapa meter saja ke malioboro.
Dari stasiun lempuyangan saya naik taksi bersama teman saya
untuk ketempat penginapan . begitulah cerita saya tentang pengalaman terindah
dengan alat trasportasi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar